Bintitan atau yang secara medisdikenal sebagai hordeolum adalah bentuk benjolan merah di tepi kelopak mata. Benjolan ini menyerupai dengan jerawat.
Meskipun bintitan sering terjadi, tahukan kamu terdapat dua jenis bintitan? Sebelum mencari tahu mengenai macam-macamnya, pahami terlebih dahulu, yuk, hal dasar mengenai bintitan.
Gejala Bintitan
Bintitan merupakan kondisi kesehatan yang mudah dideteksi karena sangat terlihat dari bentuknya. Namun kamu juga bisa mengenalinya apabila terjadi gejala seperti yang dijelaskan dibawah ini:
- Benjolan merah yang menyakitkan di tepi kelopak mata
- Terjadi pembengkakan pada kelopak mata
- Terdapat keras di kelopak mata
- Merasa ada yang mengganjal di bagian mata
- Mata terasa nyeri dan gatal secara terus-menerus
- Mata menjadi lebih sensitif melihat cahaya
Penyebab Bintitan
Berdasarkan Cleveland Clinic, bintitan terjadi karena disebabkan oleh infeksi di bagian kelenjar penghasil minyak kelopak mata. Ketika terdapat bakteri pada kelopak mata, makan akan terjadi penyumbatan yang menimbulkan peradangan.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya infeksi adalah:
- Menyentuh mata dengan tangan kotor
- Menggunakan kosmetik yang sudah kadaluarsa
- Tidak membersihkan mata sebelum tidur
- Memakai lensa kontak yang tidak steril
5 Cara Mengobati Bintitan
Sobat Pintar tidak perlu khawatir jika mengalami bintitan. Terdapat 7 cara untuk mengobatinya yang dapat kamu lakukan dengan mudah di rumah:
1. Mengompres mata dengan air hangat
Suhu hangat dapat membantu cairan nanah untuk muncul ke permukaan sehingga keluar secara alami.
Cukup dengan menggunakan handuk bersih dengan air hangat, kompres mata selama lima sampai sepuluh menit. Hindari memencet benjolan untuk mencegah peradangan lebih lanjut.
2. Bersihkan mata dengan sabun yang ringan
Gunakan jenis sabun hipoalergenik untuk memastikan tidak ada efek samping yang dapat memperparah iritasi.
Sangat penting untuk memperhatikan jenis sabun pembersih mata karena kulit mata jauh lebih tipis dibandingkan dengan bagian wajah lainnya.
3. Kompres dengan kantong teh
Selain menggunakan handuk hangat, mengompres dengan kantong teh juga dapat menjadi alternatif kalau kamu mau!
Teh memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan.
Cara mengompresnya juga cukup praktis, hanya dengan menggunakan kantong teh dingin yang telah diseduh selama lima sampai 10 menit. Lakukanlah sebanyak dua kali sehari untuk hasil yang lebih optimal.
4. Hindari menggunakan kosmetik dan lensa kontak
Ketika sedang bintitan, hindari menggunakan barang-barang mengandung kimia pada area sekitar mata. Hal ini dapat menghambat proses penyembuhan dan membuat iritasi menjadi semakin parah.
Bakteri yang didapatkan melalui kosmetik ataupun lensa kontak dapat menyebar sehingga tidak memberikan waktu untuk mata beristirahat dan sembuh.
5. Pijat ringan saat bintitan pecah
Saat cairan nanah keluar, gunakan tisu bersih untuk menghilangkan cairan yang tersisa di benjolan.
Tidak perlu dengan penekanan, cukup dengan melakukan pijatan ringan apabila mata sudah tidak merasa sakit.
Obat Bintitan
Biasanya bintitan disertai dengan rasa nyeri yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Kamu bisa menggunakan obat penghilang rasa sakit seperti paracetamol untuk menghilangkan rasa tidak nyaman tersebut.
Meskipun obat pereda nyeri dijual bebas tanpa resep, jangan lupa untuk membaca petunjuk penggunaan obat terlebih dahulu, ya!
Selain mengonsumsi obat penghilang rasa sakit, dokter juga biasanya akan menganjurkan obat yang mengandung antibiotik. Jenis obat ini juga beragam, terdapat dalam bentuk obat tetes dan juga salep.
Apakah Bintitan Berbahaya Bagi Mata?
Bintitan bukan tergolong sebagai penyakit berbahaya karena pada umumnya kondisi ini dapat disembuhkan dalam kurun waktu 1 minggu. Tetapi apabila menggunakan obat pereda nyeri dan antibiotik tidak mempan, maka prosedur operasi mungkin dibutuhkan.
Sangat dianjurkan untuk segera hubungi dokter jika bintitan tidak hilang setelah minggu kedua.
Kapan Harus ke Dokter?
Seperti yang dikatakan sebelumnya, jika bintitan tidak lekas membaik setelah diberikan penanganan mandiri, konsultasikanlah kepada ahli mata. Sekarang kamu dapat dengan mudah berkonsultasi hanya dengan smartphone-mu.
Cukup mengunduh SmartRSCM dari SiapDok di Appstore atau Google Play Store, kamu dapat berkonsultasi via video call dengan dokter handal dari RSCM.
Tidak perlu khawatir, yuk #Percayakankesehatanmu dengan SmartRSCM.
(Shafira Alisya Fahrizal)
Sumber:
American Academy of Ophthalmology. Diakses pada Agustus 2022. What Are Styes and Chalazia?
National Health Service UK. Diakses pada Agustus 2022. Health A to Z. Stye.
WebMD. Diakses pada Agustus 2022. What is a Stye?