Skip to content

Gangguan Menstruasi: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Gangguan Menstruasi

Sobat Pintar, umumnya wanita akan mengalami menstruasi setiap bulannya, namun terdapat beberapa wanita yang mengalami gangguan menstruasi.

Menstruasi atau haid adalah suatu perubahan fisiologis yang terjadi pada tubuh wanita yang terjadi secara berkala. 

Menstruasi dipengaruhi oleh hormon reproduksi yaitu FSH-Estrogen atau LH-Progesteron. Normalnya, periode waktu terjadinya menstruasi selama 7 hari setiap 28 hari.

Kali ini, kita akan membahas apa itu penyakit reproduksi yang satu ini, yuk simak!

Apa Itu Gangguan Menstruasi?

Gangguan menstruasi adalah sebuah sebutan yang merujuk pada kelainan pada kelainan yang terjadi saat wanita mengalami menstruasi. 

Terdapat beberapa variasi kelainan penyakit ini, seperti pendarahan berlebihan, pendarahan yang terlalu sedikit, nyeri hebat saat menstruasi, pola menstruasi yang tidak teratur, bahkan terdapat beberapa wanita yang tidak mengalami menstruasi sama sekali.

Memang, normalnya wanita yang sedang mengalami masa menstruasi akan merasakan nyeri, tetapi nyeri tersebut masih dalam batas wajar, atau seperti nyeri kram perut dan mood yang gampang berubah-ubah sewaktu.

Pada wanita yang mengalami gangguan ini akan mengalami gejala-gejala fisik maupun psikis yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Terdapat beberapa gangguan menstruasi berbeda yang mungkin saja dapat kamu alami, seperti:

  • Amenorrhea (tidak haid)
  • Perdarahan berlebih
  • Dismenore (nyeri saat menstruasi yang sangat hebat)
  • Sindrom pramenstruasi (PMS)
  • Kelainan disforik pramenstruasi (PMDD)

Data Kasus Gangguan Menstruasi Nasional dan Internasional

Dilansir dari situs Kementerian Kesehatan, data yang didapat dari RSUD dr. H. Soewondo Kabupaten Kendal pada tahun 2018 terdapat 117 penderita gangguan reproduksi.

74 kasus penderita gangguan menstruasi yang dirawat dengan kejadian Menometroragia sebanyak 21 kasus (28,3%) dengan persentase 19 kasus wanita dewasa (25,6%) dan 2 kasus pada usia remaja (2,7%).

Sedangkan menurut penelitian BieniasZ J dkk yang ditulis dalam jurnal Mira Miraturrofi’ah, populasi amenorea primer sebanyak 5,3%, amenorea sekunder 18,4%, oligomenorea 50%, polimenorea 10,5%, dan gangguan campuran sebanyak 15,8%.

Dalam penelitian tersebut, 90% wanita di Amerika Serikat mengalami Dismenore, 10-15% di antaranya termasuk ke dalam Dismenorea berat.

Penyebab Gangguan Menstruasi

Penyebab gangguan menstruasi sangat beragam, seperti psikis (stres), gangguan hormon, kehamilan, berat badan yang turun atau naik drastis, serta penyakit yang menyertai (polycystic ovary syndrom (PCOS)).

Faktor hormonal juga dapat mempengaruhi gangguan menstruasi lho, sehingga menstruasi menjadi tidak teratur.

Hormon estrogen dan progesteron yang berlebihan dapat memungkinkan wanita mengalami menstruasi dalam waktu cepat, sehingga hal tersebut dapat dijadikan penyebab terjadinya gangguan menstruasi. 

Jika wanita mengalami gangguan menstruasi yang diakibatkan faktor hormonal, maka sudah dipastikan bahwa wanita tersebut juga mengalami gangguan kesuburan.

Selain itu, penyakit reproduksi ini dapat terjadi akibat penyebab kelainan non-organ, seperti koagulopati yang berarti adanya gangguan fungsi pembekuan darah.

Hal lain yang dapat menyebabkan penyakit reproduksi yang satu ini adalah disfungsi ovulasi, yaitu gangguan kesuburan yang dapat menyebabkan gangguan hormon.

Gangguan hormon akan menyebabkan perdarahan terjadi dalam jumlah yang bermacam-macam dan dapat terjadi setiap saat.

Contoh manifestasi dari kelainan gangguan menstruasi yaitu perdarahan ringan (kemunculan flek), perdarahan banyak, maupun haid yang jarang terjadi.

Gejala Gangguan Menstruasi

Gangguan Menstruasi

Terdapat beberapa gejala menstruasi, di antaranya ialah:

  1. Nyeri punggung
  2. Payudara yang akan lebih membesar dan lembut
  3. Sakit kepala
  4. Muncul jerawat di beberapa bagian tubuh
  5. Mudah lelah
  6. Meningkatnya nafsu makan 
  7. Suasana hati yang berubah-ubah
  8. Gelisah
  9. Kram perut

Hal di atas adalah bentuk respon dari wanita yang mengalami siklus menstruasi yang normal, namun pada wanita yang mengalami gangguan menstruasi, yaitu:

  1. Munculnya gumpalan-gumpalan darah menstruasi
  2. Perdarahan terjadi lebih dari satu minggu
  3. Kelelahan secara terus menerus pada saat menstruasi
  4. Sakit kepala yang tidak kunjung membaik
  5. Pusing
  6. Kulit akan menjadi lebih pucat
  7. Nafas yang menjadi lebih pendek 
  8. Volume cairan darah yang banyak 
  9. Waktu terjadinya menstruasi yang lebih panjang atau pendek dari biasanya

Pengobatan Gangguan Menstruasi

Pengobatan akan dilakukan berbeda-beda tergantung dengan penyebabnya. Akan dilakukan evaluasi lebih lanjut sebelum kamu diberikan pengobatan, yang meliputi kesehatan, penyebab, dan riwayat bagian reproduksi

Kamu bisa melakukan pengobatan di rumah saja dengan cepat dan nyaman. Dengan hadirnya aplikasi SmartRSCM, kamu bisa konsultasikan terlebih dahulu mengenai keluhan yang kamu rasakan.

Jika sudah berkonsultasi, dokter mungkin akan meganjurkan beberapa pengobatan, seperti menggunakan obat-obatan dan tindakan medis.

Bagaimana Cara Mencegahnya?

Pencegahan perlu dilakukan baik sebelum atau setelah kamu mengalami gangguan menstruasi, cara mencegahnya  antara lain:

  • Kompres air hangat pada bagian perut (abdomen)
  • Berolahraga
  • Konsumsi makanan sehat (gandum utuh, buah, dan sayur)
  • Hindari makanan yang berlemak 
  • Pantau konsumsi garam, gula, kafein, dan alkohol
  • Minum air putih

Perlukah ke Dokter?

Jika kamu mengalami gejala yang sudah disebutkan di atas namun tak kunjung membaik, segera lakukan pemeriksaan. 

Kamu yang mengalami perdarahan setelah berhubungan intim juga dianjurkan untuk segera lakukan pemeriksaan, di luar siklus haid dan setelah memasuki fase menopause. 

Apabila kamu tak kuat dengan nyeri yang dirasakan, perdarahan yang sangat banyak, mengalami demam, keputihan yang abnormal, menurunnya berat badan secara drastis, serta munculnya cairan pada payudara, segera lakukan pemeriksaan.

SiapDOK menghadirkan aplikasi SmartRSCM yang bisa kamu download di Play Store dan App Store. Dengan begitu, kamu tinggal duduk saja di rumah tak perlu repot-repot untuk pergi ke Rumah Sakit. 

Dengan terdapat dokter-dokter handal dan berkualitas dapat mengatasi keluhanmu secara responsif, tak hanya itu, hadirnya fitur telekonsultasi dengan video dapat membuat konsultasi mu semakin mudah.

(Arya Saputra S)

Referensi:

Repositori Riset Kesehatan Nasional. Diakses pada 2022. Asuhan Kebidanan Gangguan Reproduksi Pada Nn. L Umur 13 Tahun Menometroragia dengan Anemia Berat di RSUD dr. H. Soewondo Kendal.

Jurnal Asuhan Ibu dan Anak. Diakses pada 2022. Kejadian Gangguan Menstruasi Berdasarkan Status Gizi pada Remaja.

Kamustoto