Herpes genitalis (HSV) merupakan penyakit menular seksual yang terjadi pada pria dan wanita dengan tanda yaitu adanya luka melepuh pada area kelamin.
Umumnya penyakit ini disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 2 yang rentan akan ditularkan ke orang lain melalui kontak seksual.
Kasus genital herpes ini sudah menyerang 417 juta orang pada usia 15–49 tahun di dunia dengan kasus berjumlah 267 juta adalah wanita serta 150 juta ialah pria. Prevalensi akan terus meningkat seiring dengan rentang usia.
Adapun prevalensi paling tinggi berada di negara Afrika (38%), Amerika (19%), Mediterania Timur (15%), Pasifik Barat (13%), Eropa (10%), dan Asia Tenggara (8%).
Penyebab Herpes Genitalis
Herpes genital ini secara luas disebabkan oleh virus herpes simpleks yang ditularkan melalui kontak langsung, hubungan seksual, seks oral, atau dari ibunya saat persalinan.
Virus ini mudah masuk dalam lapisan kulit yang kemudian menyebar ke dalam sel-sel saraf. Seseorang pada masa infeksi awal biasanya gejala herpes simpleks ini belum muncul meskipun virus sudah mulai banyak.
Lalu pada masa akhir infeksi awal, virus sudah menetap pada bawah sel-sel saraf dalam keadaan tidak aktif memperbanyak diri.
Hal ini membuat sistem kekebalan tubuh dapat lebih mudah mengendalikan infeksi virus. Akan tetapi dalam waktu beberapa minggu virus bisa kembali aktif untuk menyebar dan memperbanyak diri.
Dengan semakin menyebar dan banyaknya virus maka secara mudah mampu merusak sel-sel yang sehat pada kulit sehingga muncul luka, ruam, serta melepuh.
Tipe-Tipe Herpes Genital
Ada pula 2 tipe dari herpes genital ini:
1. HSV tipe 1
Tipe ini biasanya menyebabkan luka serta lecet pada daerah sekitar mulut. Tipe ini ditularkan melalui kontak kulit, walaupun juga dapat menyebar ke daerah kelamin saat melakukan hubungan seksual
2. HSV tipe 2
Tipe ini mengarahkan pada penyebab herpes genital. Tipe ini ditularkan melalui kontak seksual maupun kontak kulit walaupun seseorang tidak memiliki luka terbuka pada tubuhnya.
Gejala dan Ciri-Ciri Herpes Genitalis
Sobat Pintar, tahukah kamu banyak dari kita yang cenderung mengabaikan gejala HSV karena umumnya tidak menunjukkan ciri dan gejala sama sekali atau bisa juga atau hanya mengalami ciri dan gejala yang ringan saja.
Bila terdapat ciri dan gejala umumnya timbul pada 2–12 hari setelah terpapar virus HSV tipe 2. Tanda dan gejala dari herpes genital yaitu:
- Timbulnya rasa gatal, nyeri, dan tidak nyaman pada area di sekitar alat kelamin
- Muncul bintik merah kecil atau lecet berwarna putih, yang dapat timbul beberapa hari hingga beberapa minggu setelah paparan infeksi virus
- Munculnya luka melepuh yang kemudian pecah serta menyebar di daerah genital, , paha, dan pantat
- Rasa nyeri atau perih saat buang air kecil
- Nyeri punggung bawah
- Demam yang berlangsung cukup lama
- Kehilangan nafsu makan
- Mudah untuk merasakan kelelahan
Seorang penderita pada infeksi awal akan mengeluhkan gejala yang menyerupai flu, seperti nyeri kepala, dan badan pegal.
Virus ini berbahaya karena mampu ditularkan jika seseorang menyentuh luka tersebut lalu menggaruk atau menggosokkan tangan ke bagian tubuh lain, termasuk bagian mata.
Pengobatan Herpes Genitalis
Beberapa pengobatan bisa melalui pemeriksaan serta obat. Berikut penjelasan terkait pemeriksaan:
- Kultur virus: caranya dengan mengambil sampel jaringan atau bagian luka yang melalui cek laboratorium.
- Polymerase Chain Reaction (PCR): proses menyalin Deoxyribonucleic Acid (DNA) seseorang (molekul dengan kandungan informasi genetik dalam tubuh) melalui darah, jaringan luka, atau cairan tulang belakang. Dengan PCR ini mampu terlihat jenis atau ada tidaknya herpes genital
- Pemeriksaan darah: berguna sebagai pengamatan antibodi terhadap HSV dan mendeteksi apakah ada infeksi herpes yang pernah terjadi di masa lalu.
Selain itu adapun obat anti virus untuk herpes genital, seperti acyclovir, valacyclovir, dan famciclovir. Obat ini biasanya berbentuk krim oles atau salep yang langsung bisa dioleskan pada area luka herpes.
Kapan Harus ke Dokter?
Konsultasikan ke dokter apabila Sobat Pintar mengalami luka lepuh kemerahan di mulut atau area kelamin yang tak kunjung sembuh.
Percayakan kesehatanmu pada dokter-dokter terpercaya RSCM melalui aplikasi SmartRSCM yang sudah tersedia di Google Play Store maupun Apple App Store kamu dapat melakukan pemeriksaan untuk memastikan penyebab luka dan memberikan pengobatan yang sesuai.
(Maria Angeli Adind)
Ditinjau oleh:
Referensi:
Jurnal Ilmiah Kedokteran. Universitas Udayana. Diagnosis dan Tata laksana Ensefalitis Herpes Simpleks. Diakses pada 2022
Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory. Patologi Klinik Indonesia. Perhitungan Jumlah Sel CD4 dengan Seropositif IgM Herpes Simpleks Tipe-2 di Pasien HIV (CD4 Cell Counts Wig=th Igm Herpes Simplex-type 2 in HIV Patients). Diakses pada 2022