Skip to content

5 Ciri-Ciri dan Jenis Bipolar yang Perlu Kamu Ketahui!

  • by
Jenis Bipolar

Sobat Pintar mungkin sudah mengenal kondisi yang disebut gangguan bipolar dan jenis bipolar. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), pada tahun 2019 saja terdapat 40 juta orang yang mengalami gangguan bipolar di seluruh dunia. Oleh karena itu, bukan tidak mungkin kondisi ini akan dialami atau mungkin sudah dialami oleh orang-orang di sekitar kita.

Dalam ranah kedokteran jiwa, gangguan bipolar termasuk dalam kelompok gangguan afektif atau gangguan-gangguan yang memengaruhi suasana perasaan seseorang sehingga turut memengaruhi perilaku dan pikiran mereka. 

Sesuai namanya, gangguan bipolar dapat menunjukkan dua kutub (pole) yang berseberangan, yaitu depresi dan mania.

Dua Kutub Gangguan Bipolar

Jenis Bipolar

Sumber: discoverymood.com

Pada episode mania, dapat timbul gejala-gejala berikut yang bertahan sepanjang hari selama sekurangnya 1 minggu berturut-turut sampai mengganggu fungsi individu dalam beraktivitas.

Jika durasinya hanya 4 hari atau lebih dan tidak menyebabkan hambatan dalam berfungsi, dapat disebut sebagai episode hipomania.

  • Perasaan senang yang berlebihan (euforia) atau cepat marah (iritabel)
  • Energi yang berlebihan sehingga aktivitas meningkat
  • Bicara banyak dan cepat, sering melompat topik
  • Berkurangnya kebutuhan tidur
  • Arus pikiran yang berjalan terus, banyak ide-ide baru
  • Optimisme dan kepercayaan diri berlebihan yang cenderung tidak realistis

Dalam sebuah episode depresi, gejala berikut muncul dan bertahan selama 2 minggu berturut-turut atau lebih, sampai hitungan bulanan. 

  • Suasana perasaan sedih yang mendalam dan menetap sepanjang hari setiap hari
  • Berkurangnya energi dan minat untuk beraktivitas
  • Hilangnya kepuasan dari hal-hal yang sebelumnya membuat senang
  • Pikiran cenderung pesimistik, putus asa, dan hilang harapan
  • Pikiran untuk mengakhiri hidup atau melukai diri
  • Gangguan pola makan, pola tidur, aktivitas seksual
  • Gangguan daya pikir, khususnya konsentrasi

Sebagian orang dengan gangguan bipolar dapat mengalami sebuah episode campuran, yaitu saat gejala-gejala depresi muncul bersamaan dengan gejala mania.

Selain itu, gejala-gejala gangguan bipolar dapat dikendalikan dengan terapi yang efektif dan aman sehingga seluruh gejala bisa reda dan individu dapat kembali berfungsi sesuai perannya di masyarakat. 

Periode ini disebut sebagai periode remisi, dan jika dapat dipertahankan dalam jangka panjang tanpa ada kekambuhan episode, maka dapat disebut mencapai pemulihan.

Dengan mengenali berbagai episode dalam gangguan bipolar, kita pun tidak perlu bingung lagi saat orang-orang di sekitar kita yang mengalami gangguan bipolar menunjukkan gejala yang seakan-akan saling berlawanan. 

Tampilan gejala mereka akan sangat dipengaruhi oleh jenis episode yang saat itu berlangsung, atau bahkan tidak ada gejala saat berada dalam remisi dan pemulihan.

Jenis-Jenis Bipolar

Jenis Bipolar dibagi berdasarkan rentang mood yang terdiri dari 3 episode. 

Pertama adalah episode mania dimana suasana hati sangat gembira dan energetik secara ekstrem. 

Kedua adalah episode depresif yang mengacu pada perasaan sangat sedih dan putus asa. 

Ketiga adalah episode hipomania yang biasanya dikenal sebagai mania level rendah. Berdasarkan 3 episode ini, jenis bipolar dibagi menjadi 5: 

  • Bipolar I 

Orang dengan Bipolar I mengalami perubahan suasana hati secara ekstrem. Biasanya perubahan diawali dengan 2 minggu episode depresif dan diikuti dengan 1 minggu episode mania. 

Jika tidak ditangani dengan perawatan medis, episode mania dapat terjadi untuk kurun waktu yang lebih lama. 

  • Bipolar II

Suasana hati pengidap Bipolar II biasanya tidak seekstrim Bipolar I. Perubahan dapat diawali dengan 2 minggu episode depresif dan 4 hari episode hipomania. 

Dengan begitu, perubahan akan lebih sulit terlihat dan membutuhkan lebih banyak pengamatan. 

  • Gangguan Siklotimia

Kondisi siklotimia merupakan perubahan suasana hati antara episode hipomania dan depresif yang lebih ringan dan lebih singkat dibandingkan dengan Bipolar I dan II. 

Gangguan siklotimik biasanya lebih rentan terjadi kepada wanita dibandingkan pria. 

  • Mixed Features 

Pengidap mixed features mengalami perubahan antara episode mania, depresif, dan hipomania secara bersamaan. 

Kondisi ini dapat dikenali dengan energi yang berlebihan, kesulitan tidur, perasaan putus asa, dan pemikiran untuk bunuh diri. 

  • Rapid Cycle 

Rapid cycle mengacu pada kondisi perubahan yang sangat cepat dalam kurun waktu 12 bulan. 

Perubahan biasanya tidak berpola dan tidak menentu sehingga agar dapat diidentifikasi sebagai rapid cycle, satu episode harus berlangsung hanya selama beberapa hari. 

Perjalanan Gejala Gangguan Bipolar

Berbagai episode dalam gangguan bipolar tersebut dapat terangkai dalam suatu perjalanan gangguan yang khas.

Orang dengan gangguan bipolar I pernah mengalami sekurangnya 1 episode depresi dan 1 episode mania, sedangkan mereka yang mengalami gangguan bipolar II pernah mengalami paling sedikit 1 episode depresi dan 1 episode hipomania, tanpa pernah ada gejala mania sama sekali. 

Jika episode-episode dalam gangguan bipolar yang dialami seseorang terjadi sedemikian sering sampai terdapat 4 atau lebih episode dalam 12 bulan, maka orang tersebut mengalami gangguan bipolar rapid cycle

Selain itu, terdapat kondisi yang disebut sebagai siklotimia, yaitu seseorang mengalami gejala-gejala serupa gangguan bipolar tetapi tidak pernah sedemikian berat sampai tergolong ke dalam episode depresi ataupun mania. 

Meski tidak “berat”, kondisi ini tetap menimbulkan ketidaknyamanan pada individu dan dapat menghambat fungsinya sehari-hari.

Apa saja ciri-ciri Bipolar? 

Berbeda dengan penyakit biasanya, ciri-ciri bipolar bisa berbeda pada setiap pengidap bahkan tidak semua mengalami ciri-ciri tersebut. 

Beberapa pengidap dapat mengalami ciri-ciri episode mania lebih banyak dibandingkan dengan episode depresif, ataupun sebaliknya. 

Sama seperti mengenali jenis bipolar, ciri-ciri bipolar dibagi menjadi 2 berdasarkan episode. 

Ciri-Ciri Episode Mania

  • Merasa bahagia yang berlebihan 
  • Berbicara sangat cepat 
  • Mudah terdistraksi 
  • Mudah tersinggung 
  • Mengalami insomnia 
  • Tidak memiliki nafsu makan 
  • Bertindak secara impulsif 
  • Berhalusinasi dan tidak dapat membedakan antara kenyataan dan delusi 

Ciri-Ciri Episode Depresif 

  • Merasa sedih dan putus asa yang berlebihan 
  • Berbicara dengan lambat dan cenderung berputar-putar 
  • Penurunan daya ingat dan konsentrasi 
  • Menarik diri dari lingkungan terdekat
  • Tidak berenergi dan mudah lelah 
  • Kehilangan ketertarikan untuk melakukan aktivitas sehari-hari 
  • Memiliki pemikiran untuk bunuh diri 

Bagaimana Kita Mencapai Pemulihan Gangguan Bipolar? 

Dokter

Sumber: pixabay.com

Pemulihan bagi mereka yang mengalami gangguan bipolar dimulai dari diagnosis yang tepat dan komprehensif. 

Dokter spesialis kedokteran jiwa (psikiater) dapat membantu kamu dan orang-orang terdekatmu untuk menegakkan diagnosis gangguan bipolar serta mengenali faktor-faktor dari dalam diri dan dari lingkungan yang turut mempengaruhinya. 

Psikiater juga siap membantu menyusun rencana terapi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tiap individu yang mengalami gangguan bipolar. 

Tujuan terapi umumnya dimulai dari meredakan episode yang sedang terjadi, mencegah terulangnya episode, dan lanjut mendukung pemulihan fungsi.

Sobat Pintar, jangan khawatir, sekarang berkonsultasi dengan dokter profesional dapat dengan mudahnya dilakukan melalui smartphone-mu! Gunakan aplikasi SmartRSCM yang bisa kamu unduh di Play Store atau App Store, untuk berkonsultasi dengan dokter terpercaya dari RSCM. Yuk #PercayakanKesehatanmu pada SmartRSCM. 

(Shafira Alisya Fahrizal)

Ditinjau oleh: dr. Adhitya Sigit Ramadianto, SpKJ

Referensi 

National Institute of Mental Health. Diakses pada 2022. Bipolar Disorder

NHS.  Diakses pada 2022. Symptoms – Bipolar Disorder

WebMD. Diakses pada 2022. Bipolar Episodes with Mixed Features