Kanker kepala dan leher adalah tumor ganas yang tumbuh dan berkembang di organ sekitar area kepala dan leher. Organ-organ tersebut meliputi mulut, hidung, tenggorokan, saluran pernapasan, kelenjar ludah, hingga bagian sinus.
Menurut Jurnal Medika, tumor ganas yang menjadi kanker kepala dan leher ini menduduki peringkat 6 sebagai kasus kanker yang sering terjadi di seluruh dunia.
Data Kasus Internasional dan Nasional
Data yang terhimpun dari seluruh dunia, pada tahun 2002 saja ditemukan sekitar 420.000 kasus kanker kepala dan leher yang baru pada pria dan 142.000 kasus pada wanita.
Masih menurut Jurnal Medika, di Amerika Serikat sendiri, kanker ini menduduki kasus kanker yang sering terjadi pada peringkat 8 yang dimana penderitanya kebanyakan berjenis kelamin pria.
Sementara di Indonesia sendiri, menurut Kementrian Kesehatan RI, kasus kanker kepala dan leher pada rentang tahun 2002-2007 di DKI Jakarta terjadi sebanyak 8,7 per 100.000 penduduk pria dan sebanyak 6,7 per 100.000 penduduk wanita.
Angka kasus terus meningkat, hingga pada rentang tahun 2008-2010 frekuensi kasus kanker nasofaring (yang merupakan bagian dari kepala dan leher) naik menjadi 12,6% pada pria dan 2,7% pada wanita.
Kasus tersebut haruslah mendapat perhatian terutama bagi kaum pria. Kanker jenis ini sering sekali tidak disadari kehadirannya, sehingga saat menjalani pendeteksian kanker sudah terlanjur berada pada stadium lanjut.
Gejala Kanker Kepala dan Leher
Seperti pada kasus kanker lainnya, kanker jenis ini umumnya memiliki gejala seperti timbulnya benjolan-benjolan yang tidak wajar pada bagian tubuh di sekitar kepala dan leher, kemudian gejala umum lainnya adalah rasa sulit menelan.
Berikut adalah gejala-gejala dari kanker kepala dan leher secara lebih spesifik:
- Bengkak pada bagian tubuh tertentu
Bengkak pada daerah sekitar kepala dan leher dapat terjadi bersamaan atau tidak dengan rasa sakit.
- Hidung tersumbat
Apabila Sobat Pintar tidak memiliki penyakit seperti flu atau alergi lainnya namun hidung sering kali tersumbat, maka kamu perlu waspada mengenai hadirnya sel kanker pada hidung kamu.
- Keluar cairan yang aneh dari hidung
Keluarnya cairan ini tak ada kaitannya dengan lendir/ingus ataupun darah, melainkan cairan yang biasanya tidak lazim keluar seperti nanah.
- Nyeri pada bagian mulut
Nyeri yang muncul akibat pertumbuhan sel kanker biasanya akan berbeda dengan nyeri karena infeksi bakteri, kamu harus waspada bila gejala ini terjadi.
- Bau mulut
Bau mulut hingga berbau busuk yang timbul walaupun kamu sudah menjaga kebersihan mulut, maka bisa jadi merupakan tanda hadirnya kanker kepala dan leher.
- Sering sakit kepala
Sakit kepala yang muncul dalam frekuensi sering dan tidak pernah kamu alami sebelumnya. Kamu perlu memeriksa keadaanmu ke dokter sebagai langkah antisipasi
- Penurunan fungsi pendengaran
Rongga organ pendengaran terletak di kepala dan juga menyambung dengan tenggorokan. Kanker yang tumbuh di sekitar organ ini akan membuat kamu mengalami penurunan fungsi pendengaran serta nyeri di sekitar area telinga.
- Penurunan berat badan yang tidak wajar
Penurunan berat badan secara tidak wajar karena sel kanker memicu peradangan di seluruh tubuh, sehingga pada akhirnya mengganggu sistem metabolisme tubuh termasuk hormon untuk mengatur nafsu makan.
Penyebab Kanker Kepala dan Leher
Suatu penyakit pasti disebabkan oleh faktor-faktor pendukungnya. Berikut ini merupakan penyebab-penyebabnya:
- Merokok
Sudah menjadi hal yang tidak membuat heran bahwa rokok menjadi pemicu terbesar dari pertumbuhan sel kanker. Rokok yang dihisap dari mulut dapat langsung memicu sel kanker bertumbuh di bagian mulut hingga organ-organ pernapasan lainnya.
Rokok mengandung setidaknya ribuan senyawa yang bersifat karsinogenik, senyawa-senyawa karsinogenik tersebut akan memicu sel kanker bertumbuh dan berkembang di dalam tubuh, atau juga dapat membuat DNA bermutasi.
- Penyalahgunaan konsumsi alkohol
Alkohol selain dapat membawa manfaat buruk bagi kesehatan jiwa, juga dapat memicu kanker kepala dan leher terutama dibarengi dengan konsumsi rokok.
- Paparan radiasi
Radiasi yang terlalu sering diterima tubuh pada sekitar area kepala dan leher, baik dari sinar UV matahari ataupun alat-alat yang memiliki gelombang radiasi lainnya dapat menjadi pemicu.
Radiasi dapat menyebabkan mutasi DNA sehingga akan memicu pertumbuhan sel yang tidak terkontrol yang ujungnya akan menjadi sel kanker.
- Terinfeksi HPV (Human Papillomavirus)
HPV merupakan sebuah virus yang paling sering ditemui sebagai penyebab penyakit menular seksual dan diduga berperan dalam pembentukan sel kanker.
Virus HPV tipe 16 biasanya dapat memicu terjadinya pertumbuhan sel secara abnormal khususnya bila terjadi di mulut, yang kemudian akan memicu kanker mulut.
Pengobatan Kanker Kepala dan Leher
Berikut merupakan pengobatan dari kanker kepala dan leher:
- Radioterapi
Radioterapi merupakan tahapan pengobatan kanker dengan radiasi. Radiasi akan menghentikan dan membunuh sel kanker yang tersebar di tubuh.
- Imunoterapi
Imunoterapi merupakan sistem terapi dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan segala macam infeksi termasuk kanker.
- Kemoterapi
Kemoterapi merupakan suatu prosedur untuk memberantas sel kanker yang telah menyebar di dalam tubuh dengan menggunakan obat-obatan kimiawi.
- Operasi pengangkatan sel kanker
Sel kanker yang terlanjur menyebar dapat merusak sel yang sehat, oleh karena itu sel yang telah terkena kanker perlu diangkat agar tidak memperparah kondisi.
Selain mengobati, Sobat Pintar juga bisa melakukan pencegahan dengan cara tidak merokok, menggunakan perangkat yang memiliki gelombang radiasi dengan bijak, hingga mengonsumsi makanan dan minuman yang tinggi antioksidan.
Perlukah Pergi ke Dokter?
Apabila Sobat Pintar telah merasakan gejala-gejala yang disebutkan di atas maka jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan langsung ke dokter sebelum terlambat. Sel kanker akan lebih mudah diobati apabila masih dalam stadium awal.
Namun untuk kamu yang bingung karena memiliki waktu terbatas ataupun jauh dari pusat kesehatan, maka kamu bisa menggunakan aplikasi SmartRSCM dari SiapDok untuk melakukan telekonsultasi medis secara online.
Cukup unduh di Play Store maupun App Store, login¸ daftar, pilih jadwal dan dokter, dan bayar maka telekonsultasi medis untuk kamu siap dilaksanakan!
(Muhammad Rifqi Athallah)