Skip to content

Kanker Payudara: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

  • by
Kanker Payudara

Penyakit kanker payudara kerap menghantui kehidupan kita sehari-hari. Apalagi di zaman sekarang, faktor-faktor penyebab kanker sangat mudah untuk ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Misalnya penggunaan wadah plastik yang tidak tahan panas digunakan untuk makanan atau minuman panas, sering memakan makanan cepat saji (fast food), paparan asap rokok, hingga paparan zat polutan di udara yang banyak mengandung partikel radikal bebas.

Salah satu jenis kanker yang menghantui adalah kanker payudara. Penyakit ini muncul akibat pertumbuhan sel yang tidak terkontrol di payudara. 

Dikarenakan ada perubahan secara abnormal dari gen yang bertugas mengatur pertumbuhan sel hingga akhirnya berubah menjadi sel kanker.

Data Kasus Kanker Payudara Secara Global dan Nasional

Menurut International  Agency  for  Research  on  Cancer: Lates Global Cancer Data, memaparkan bahwa kanker payudara menduduki peringkat kedua sebagai penyakit kanker yang paling banyak diderita.

World Health Organization (WHO) sendiri mengatakan bahwa penambahan jumlah kasus merupakan yang tertinggi, bersamaan dengan penambahan jumlah kasus kanker paru-paru.

Di Indonesia sendiri, berdasarkan data yang dipaparkan oleh Kementrian Kesehatan RI dikatakan bahwa angka kasus kejadian penyakit ini menempati urutan pertama dengan perbandingan kasus kejadian sebanyak 12 per 100.000 wanita.

Penyebab Kanker Payudara

Sel-sel kanker yang tumbuh di payudara awalnya hanya merupakan sel-sel biasa yang tumbuh secara normal.

Sel-sel tersebut biasanya terletak pada kelenjar susu (lobulus), saluran susu (duktus), maupun sel pada jaringan ikat di dalamnya.

Sel-sel tersebut mengalami pembelahan yang abnormal hingga tidak dapat dikontrol. Untuk kasus yang lebih parahnya, sel-sel yang membelah secara abnormal tersebut dapat menyebar ke area jaringan di sekitarnya.

Sebagian besar kasus yang terjadi (70%) merupakan akibat dari pembelahan sel secara abnormal yang terjadi di saluran susu (duktus).

Kemudian sekitar 15% kasus  yang terjadi bermula dari pembelahan sel yang abnormal pada kelenjar susu (lobulus). Lalu 15 % sisanya merupakan kejadian yang bermula dari pembelahan sel yang abnormal pada jaringan ikat.

Selain itu ada faktor-faktor lain yang berkontribusi meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara, diantara faktor-faktor tersebut adalah:

  1.   Tidak pernah menyusui anak.

Wanita yang tidak pernah menyusui anaknya akan cenderung memiliki hormon estrogen yang berlebih. Proses laktasi ketika menyusui dapat mengurangi resiko terjadinya kanker payudara karena dapat menekan produksi hormon estrogen.

  1.   Menjadi perokok aktif maupun pasif.

Asap rokok mengandung berbagai zat kimia yang berbahaya bagi tubuh. Ada sekitar 250 zat kimia yang berpotensi menyebabkan kanker pada tubuh dari rokok.

Zat kimia penyebab kanker tersebut bekerja dengan cara membuat DNA bermutasi.

Mutasi pada DNA yang menuju kepada pertumbuhan sel kanker dapat terjadi ketika kamu telah mengkonsumsi setidaknya 15 batang rokok.

Penelitian dari National Institutes of Health pada tahun 2011 mengungkapkan bahwa wanita yang aktif merokok dapat memiliki resiko terkena 10% lebih tinggi dibanding dengan wanita yang tidak merokok.

  1.   Sering mengkonsumsi fast food maupun junk food

Baik fast food dan junk food pada zaman sekarang sangat mudah ditemukan dimana-mana. Kedua jenis makanan tersebut umumnya mengandung gizi yang tidak seimbang seperti tingginya kandungan lemak, garam, gula, MSG, dan lainnya.

Ketidak seimbangan gizi pada tubuh dapat menyebabkan ketidaknormalan perkembangan jaringan sel tubuh yang lama-kelamaan akan berubah menjadi sel kanker.

Selain bersumber langsung dari kedua jenis makanan tersebut, pembungkus makanan fast food maupun junk food juga mengandung zat yang dapat membahayakan tubuh.

zat tersebut bersifat karsinogenik sehingga dapat mendorong pertumbuhan sel kanker termasuk di payudara.

  1.   Obesitas.

Untuk kamu yang memiliki berat badan berlebih atau sudah memasuki kategori obesitas, maka harus waspada.

Obesitas, menurut Cancer Research UK, menjadi faktor resiko kanker nomor 2 setelah merokok. 

Lemak berlebih pada orang yang menderita obesitas dapat mengirimkan sinyal ke otak yang membuat sel sehat menjadi terancam serta memicu pertumbuhan sel kanker.

Lebih lanjut, Dr. Leo Carlin dari Cancer Research UK juga mengatakan bahwa molekul lemak (yang berlebih) dapat mencegah sistem imun untuk menjalankan tugas sebagaimana mestinya.

  1.   Terlalu sering menggunakan pil kontrasepsi hormonal.

Pil kontrasepsi hormonal ternyata juga dapat meningkatkan resiko kanker payudara loh Sobat Pintar!

Pil kontrasepsi hormonal mengandung hormon estrogen dan progesteron yang dapat memberikan efek pembelahan diri berlebih pada sel di saluran susu pada payudara tanpa batas kematian sel.

Hilangnya batas kematian sel di saluran susu pada payudara ini dapat menyebabkan sel-sel yang abnormal terus berkembang hingga akhirnya berubah menjadi sel kanker yang menyebabkan kanker payudara.

Ciri-Ciri Kanker Payudara

Ciri-ciri Kanker Payudara

Sumber: Pixabay.com

Ciri-ciri kanker payudara dapat dibedakan sesuai stadiumnya. Stadium 1-3 dapat dikatakan stadium awal dilihat dari ciri-cirinya. Kemudian apabila telah mencapai stadium 4 maka disebut dengan stadium lanjut.

Berikut adalah ciri-cirinya sesuai pembagian stadiumnya:

  1.   Ciri-ciri kanker payudara stadium 1

Pada stadium 1, mudahnya dapat diidentifikasi hanya dengan mengecek benjolan yang mencurigakan pada payudara. Secara umum ciri-cirinya sebagai berikut:

  • Nyeri pada area payudara.
  • Kemerahan pada area payudara.
  • Terdapat benjolan yang ukurannya kurang dari 2 cm.
  • Perubahan ukuran pada salah satu payudara.
  1.   Ciri-ciri kanker payudara stadium 2
  • Terdapat benjolan pada payudara yang ukurannya lebih dari 2 cm namun masih kurang dari 5 cm.
  • Terdeteksi persebaran kanker pada kelenjar getah bening di daerah lengan yang sejajar dengan lokasi benjolan.
  1.   Ciri-ciri kanker payudara stadium 3
  • Terdapat benjolan payudara dengan ukuran diatas 5 cm.
  • Kanker mulai terdeteksi tersebar pada kelenjar getah bening pada bagian di sekitar payudara hingga ke daerah ketiak.
  1.   Ciri-ciri kanker payudara stadium 4

Yang terjadi pada stadium 4 merupakan yang terparah. Sel kanker biasanya telah menyebar hingga organ-organ tubuh yang lainnya seperti otak, paru-paru, atau bahkan hingga ke tulang.

Adapun secara umum ciri-cirinya sebagai berikut:

  • Benjolan pada payudara semakin besar.
  • Muncul luka yang mengeluarkan nanah secara terus-menerus.
  • Perubahan tekstur kulit payudara.
  • Merasa mual, sesak napas, serta terjadi gangguan pada tulang akibat penyebaran sel kanker hingga ke tulang.

Pengobatan Kanker Payudara

Pengobatan Kanker Payudara

Kanker payudara masih bisa disembuhkan, namun juga bergantung pada tingkat keparahan dari kankernya itu sendiri.

Umumnya pengobatan penyakit satu ini mirip dengan pengobatan kanker lainnya, namun ada satu yang berbeda yaitu melakukan terapi hormonal.

Adapun pengobatan kanker payudara yang bisa dilakukan adalah:

  1.   Terapi hormonal

Cara kerja terapi ini adalah dengan mencegah hormon yang menstimulasi agar tidak menempel pada reseptor sel kanker.

  1.   Terapi radiasi

Terapi radiasi ditujukan untuk mencegah pertumbuhan hingga membunuh sel-sel kanker pada daerah yang diradiasi.

  1.   Kemoterapi

Kemoterapi dilakukan dengan memasukkan cairan kimia yang bersifat sangat kuat untuk menghentikan sel kanker yang ada payudara.

  1.   Operasi pengangkatan payudara

Pengobatan yang satu ini dilakukan sebagai terapi definitif sepanjang belum terjadinya penyebaran kanker ke organ lain.

Makanan untuk Penderita

Makanan untuk Kanker Payudara

Sumber: pixabay.com

 

Makanan untuk penderita kanker payudara, tidak boleh makan makanan secara sembarangan. 

Para penderita kanker harus selalu memenuhi gizi yang seimbang pada tiap makanan yang dikonsumsinya. Adapun makanan yang dapat dikonsumsi oleh penderita adalah:

  1.   Makanan kaya serat seperti sayur-sayuran, gandum, dan biji-bijian.
  2.   Makanan yang rendah lemak.
  3.   Rempah-rempah yang bersifat sebagai anti radang seperti jahe, kunyit, dan ginseng.
  4.   Makanan kaya antioksidan seperti jeruk, anggur, coklat hitam, dan buah naga.

Kapan Harus ke Dokter?

Apabila kamu merasakan gejala awal dari kanker payudara seperti benjolan pada payudara maka segeralah lakukan pemeriksaan ke dokter. Karena kanker akan lebih mudah diobati apabila baru memasuki stadium awal.

Bagi Sobat Pintar yang tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan pemeriksaan ke dokter, maka kamu dapat menggunakan aplikasi SmartRSCM sebagai tahap awal pemeriksaan kamu.

Aplikasi SmartRSCM dapat mempermudah aktivitas kamu dalam melakukan konsultasi kesehatan, kamu bisa melakukannya kapanpun dan dimanapun sesuai jadwal yang kamu mau. Tunggu apa lagi? Langsung saja download di PlayStore maupun AppStore dan rasakan kemudahannya!

(Muhammad Rifqi Athallah)

Ditinjau Oleh: dr. Handoko, B.Med.Sci., Sp.Onk.Rad

Referensi:

Jurnal Ilmiah Panmed Vol.16 No.1. Karakteristik Penyebab Kanker Payudara. Diakses pada 2022.

International Agency for Research on Cancer. Breast. Diakses pada 2022

Kamustoto