Skip to content

Pterigium: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati

  • by
Pterigium

Pterigium adalah penyakit mata yang ditandai dengan tumbuhnya selaput berwarna merah muda pada bagian putih bola mata. 

Penyakit ini rentan terjadi pada orang yang sering berkegiatan di luar ruangan sehingga kondisi ini juga dikenal dengan sebutan surfer’s eye

Meskipun Pterigium bukan sel kanker yang dapat menimbulkan komplikasi berbahaya, penyakit ini dapat mengganggu penglihatan penderitanya. 

Maka dari itu, penting untuk Sobat Pintar memahami gejala dan cara mengobati Pterigium. Yuk simak selengkapnya!

Pterigium

Sumber gambar: feelgoodcontacts.com

Penyebab Pterigium 

Penyebab dari penyakit Pterigium belum diketahui secara pasti hingga saat ini. Namun, paparan sinar matahari yang berlebihan dinilai sebagai faktor penting dalam menyebabkan kondisi Pterigium. 

Selain itu, kondisi mata kering juga dapat menjadi penyebab Pterigium. Kondisi tersebut membuat debu, pasir, angin, dan kotoran lainnya mudah untuk masuk ke mata dan menyebabkan iritasi. Iritasi itulah yang akan menjadi faktor pemicu timbulnya penyakit mata satu ini. 

Secara keseluruhan, penyakit Pterigium umum terjadi pada umur 20-40 tahun keatas. Selain itu, laki-laki dinilai lebih rentan untuk terkena  dibandingkan dengan perempuan. 

Gejala Pterigium 

Pterigium merupakan penyakit yang tidak selalu bergejala. Terkadang kondisi tersebut dapat terjadi secara tiba-tiba. Namun beberapa gejala yang Sobat Pintar dapat perhatikan adalah: 

1. Mata merah, gatal, perih, atau panas

Kondisi mata diatas menjadi salah satu gejala Pterigium karena menandakan bahwa mata sedang mengalami iritasi. 

2. Pandangan kabur 

Pertumbuhan selaput Pterigium pada bagian putih bola mata dapat menganggu pandangan mata untuk melihat jelas, terlebih bila selaput sudah menutupi kornea. 

3. Sensasi seperti ada yang mengganjal di mata 

Sensai tidak nyaman ini dapat disebabkan karena terjadinya pertumbuhan atau penebalan selaput. 

4. Timbul bintik putih kemerahan pada bagian putih bola mata 

.Pterigium diawali dengan munculnya selaput putih kemerahan pada bagian putih mata, yang umumnya dimulai dari tepi kornea.

Diagnosa Pterigium 

Jika gejala-gejala tersebut Sobat Pintar rasakan, segera lakukan pemeriksaan dengan dokter mata. Beberapa tes yang digunakan untuk mendiagnosa Pterigium adalah: 

  1. Tes ketajaman visual: Pada tes ini dokter akan meminta Sobat Pintar untuk membaca beberapa huruf yang ada di sebuah papan. Ukuran huruf yang bervariasi akan membantu menentukan seberapa tajam penglihatanmu. 
  2. Tes topografi kornea: Teknik ini akan mengukur perubahan lengkungan pada kornea mata. 
  3. Tes pengambilan gambar: Prosedur ini akan dilakukan secara berkala. Hal ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan jaringan di mata dan melacak laju pertumbuhan Pterigium. 

Mencegah Ptreigium 

Meskipun gejala Pterigium belum dapat dipastikan hingga saat ini, terdapat beberapa cara yang bisa Sobat Pintar lakukan untuk mencegah terjadinya penyakit tersebut.

Berikut adalah langkah-langkah mudah yang dapat membantu mengurangi resiko terjadinya Pterigium: 

1. Hindari paparan polusi dan debu 

Polusi dan debu dapat menyebabkan terjadinya iritasi pada mata. Iritasi tersebut akan meningkatkan resiko Ptreigium untuk terjadi. 

2. Gunakan obat tetes air mata buatan 

Menggunakan obat tetes air mata buatan dapat menjaga kelembapan mata agar tidak kering. Sehingga kesehatan mata akan terjamin dan terhindar dari resiko Ptreigium.

3. Menggunakan kacamata hitam atau topi pada saat beraktifitas di luar ruangan 

Kacamata dan topi dan memproteksi mata dari paparan sinar matahari yang terlalu terik. Pastikan kacamata yang kamu pakai dapat menangkal 99-100% UVA dan UVA B. 

4. Rutin melakukan pemeriksaan mata 

Terkadang gejala penyakit mata sangat mirip antara satu dan lainnya. Melakukan pemeriksaan mata dapat membantu Sobat Pintar untuk mendapatkan penangana yang tepat. Idealnya pemeriksaan mata dapat dilakukan 1-4 tahun sekali. 

Cara Mengobati Pterigium

Pada umumnya tidak ada penanganan khusus untuk mengobati Pterigium. Dokter akan mengajarkan penanganan khusus jika Pterigium sudah mengganggu dan menghambat aktivitas sehari-hari. 

Untuk mengurangi kemerahan dan iritasi mata, pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan obat tetes mata. Pastikan menggunakan obat yang mengandung Kortikosteroid untuk mengurangi peradangan pada mata. 

Obat tetes mata yang dapat Sobat Pintar jadikan pilihan adalah Cendo Xitrol. Obat ini mengandung kandungan antibiotik dan anti radang sehingga dapat meningkatkan kelembaban, membersihkan iritasi, dan mengurangi peradangan pada mata. 

Sobat Pintar perlu mengetahui bahwa obat ini tergolong pada golongan obat bebas terbatas. Sehingga penggunaannya harus sesuai dengan anjuran dokter dan dengan resep. 

Apabila kondisi  cukup parah sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, tindakan operasi juga dapat dilakukan. Terdapat berbagai macam operasi Pterigium yaitu: 

1. Teknik bare sclera 

Operasi ini menggunakan teknik mengangkat jaringan berlebih yang ada pada mata. Probabilitas Pterigium dapat muncul lagi setelah melakukan operasi bare sclera adalah sekitar 24-89%. 

2. Teknik autograft konjungtiva

Operasi dengan teknik transplantasi jaringan ini memiliki persentase kemungkinan Pterigium dapat terjadi lagi lebih kecil. Nilai kemungkinannya berkisar pada angka 2%. 

Melihat risiko timbulnya dapat tetap terjadi setelah melakukan operasi, American Academy of Ophthalmology mengatakan bahwa menghindari paparan sinar matahari, debu, polusi, dan menjaga kelembaban mata merupakan cara terbaik untuk menangkal terjadinya penyakit mata ini setelah operasi. 

Kapan Harus ke Dokter? 

Konsultasi Kesehatan Dokter

Apabila gejala-gejala yang sebelumnya disebutkan sudah muncul, segara temui dokter untuk memeriksa kondisi kesehatan matamu. Pengecekan secara dini juga dapat mencegah agar gejala yang timbul tidak semakin parah.

Untuk melakukan pemeriksaan, kamu bisa menggunakan aplikasi SmartRSCM untuk berkonsultasi dengan dokter handal via video call. Mudah bukan? 

Download aplikasi SmartRSCM sekarang melalui Playstore ataupun Appstore. #YukPercayakanKesehatanmu pada SmartRSCM. 

(Shafira Alisya Fahrizal) 

Ditinjau oleh: Dr. Hisar Daniel, SpM

Referensi 

American Optometric Association. Diakses pada 2022. Pterygium.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Pterygium (Surfer’s Eye)

Web MD. Diakses pada 2022. Pterygium (Surfer’s Eye): Causes, Symptoms, and Treatment.

Kamustoto