Gangguan kepribadian ambang (Borderline personality disorder) adalah gangguan mental dengan kondisi kronis yang ditandai ketidakstabilan suasana diri yaitu citra diri serta perilaku yang mengarah pada bagaimana orang lain menilai dirinya.
Karakteristik utama dari gangguan kepribadian ambang adalah ketidakstabilan dan impulsivitas. Contoh dari 2 karakteristik ini yaitu menyetir ugal-ugalan di jalanan serta orientasi seks yang mengerikan.
Karakteristik lain yaitu emosi yang tidak terkontrol, tidak memiliki semangat dalam mendeskripsikan identitas dirinya sehingga muncul tindakan melukai diri dan berpotensi bunuh diri.
Berdasarkan penelitian American Psychiatric Association, prevalensi di dunia menunjukkan sebanyak 2% populasi masyarakat yang mengidap gangguan kepribadian ini.
Penyebab Gangguan Kepribadian Ambang
Penyebab utama dari gangguan kepribadian ambang yaitu pengalaman hidup sejak kecil. Seperti anak yang dapat pengalaman traumatis dari adanya kekerasan verbal, fisik, seksual, kehilangan figur orang tua, terabaikan akan berpotensi tinggi mengalami gangguan ini.
Adapun faktor pemicu lainnya selain di atas yaitu kelainan pada otak. Fungsi otak yang seharusnya mengontrol emosi dan perilaku namun tidak berjalan dengan baik.
Selain itu, penurunan fungsi dari zat-zat kimia pada otak, seperti serotonin, juga mampu mempengaruhi kerja otak.
Serotonin yang berfungsi mengendalikan suasana hati (mood) dapat menjadi faktor penyebab karena terjadi disfungsi sertonin yang berakibat seseorang menjadi mood swing.
Gejala Borderline Personality Disorder (BPD)
Gejala gangguan kepribadian ambang tentunya mudah diketahui dan bisa saja gejala yang muncul juga berbeda-beda setiap orang. Berikut gejala-gejalanya:
1. Perubahan Suasana Hati secara Intens dan Cepat
Individu yang mengidap gangguan kepribadian ambang mengalami perubahan suasana hati secara tiba-tiba.
Adapun emosinya yang tidak terkontrol dan cenderung irasional, seperti kemarahan, ketakutan, kecemasan, kebencian, dan kesedihan. Penderitanya juga mampu menyerang fisik untuk menenangkan perasaannya.
2. Adanya Rasa Takut
Hal ini menjadi gejala umum para penderita gangguan kepribadian ambang. Mereka juga bisa tidak nyaman dengan kesendirian serta takut akan penolakan dan ditinggalkan orang terkasih
3. Perilaku Impulsif dan Berbahaya
Perilaku yang impulsif dan berbahaya selalu diorientasikan oleh si penderita. Perilaku ini misalnya mengemudi ugal-ugalan, berkelahi, melakukan judi, serta membangun seks yang tidak aman bagi pasangan yang tidak aman. Perilaku ini bisa sulit atau tidak mungkin dikendalikan.
4. Menyakiti Diri Sendiri
Hal ini menjadi perilaku yang mengerikan dan berbahaya. Perasaan yang tidak terkontrol yang cenderung nekat bisa saja berdampak buruk bagi dirinya.
Kerap kali mereka berusaha melukai diri sendiri dengan membakar atau memotong bagian tubuhnya yang mengarah pada perilaku bunuh diri.
5. Depresi dan Paranoid
Para penderita seringkali mengeluhkan kehampaan pada hidupnya. Perasaan Perasaan tidak berharga dan membenci diri sendiri juga menjadi hal utama yang disoroti.
Selain itu, merasa cemas terhadap penilaian orang lain dan takut kalau kalau perilakunya menyebabkan orang lain tidak menyukai dirinya.
Tes Gangguan Kepribadian Ambang
Tes yang bisa dilakukan untuk penderita yaitu dengan terapi DBT (Dialectical Behavior Therapy) untuk melihat emosi serta tekanan jiwa. Berikut mekanisme yang bisa dilakukan:
- Mentalization-Based Therapy: membantu penderita mengenali perasaan serta pikirannya sendiri.
- Terapi Psikodinamis: bisa membantu dalam kontrol emosi serta membangun hubungan interpersonal.
- Systems Training for Emotional Predictability and Problem-Solving (STEPPS): biasanya dilakukan secara berkelompok selama 20 minggu dan merupakan terapi tambahan.
Komplikasi Gangguan Kepribadian Ambang
Komplikasi dari adanya gangguan kepribadian ambang tentunya bisa mempengaruhi aspek kehidupan yaitu mulai dari pekerjaan, sekolah, serta aktivitas seksual. Berikut penjelasannya:
- Kehilangan pekerjaan
- Berhadapan dengan masalah hukum karena kegiatan yang tidak terkontrol
- Hubungan yang buruk dengan pasangan mengarah pada putus atau perceraian
- Perilaku bunuh diri yang menambah masalah baru yaitu luka di tubuhnya
Selain itu, adapun gangguan lain yang bisa dialami:
- Depresi yang berlarut
- Penggunaan narkoba serta miras
- Gangguan bipolar, gangguan mental yang ditandai dengan perubahan yang drastis pada suasana hati yaitu dari yang bahagia bisa tiba-tiba berubah sangat sedih
- Gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas (ADHD), yaitu kondisi kronis dimana seseorang kesulitan fokus, perilaku serta impulsif
Cara Mengatasi Gangguan Kepribadian Ambang
Tentunya gangguan kepribadian ini bisa disembuhkan dengan metode terapi dan pemberian obat-obatan. Terapi yang biasa diberikan yaitu psikoterapi agar membantu pasien menemukan gejala dan bagaimana harus mengatasi gangguan ini.
Selain itu pemberian obat-obatan juga harus dilaksanakan agar kesembuhan dapat terwujud. Obat yang digunakan membutuhkan resep dokter, seperti antidepresan dan antipsikotik
Kapan Harus ke Dokter?
Apabila kamu mengalami tanda dan gejala di atas sebaiknya segera konsultasikan ke dokter yang kamu percayai.
Jangan tunda untuk menghubungi dokter sebelum kondisinya semakin memburuk. Melalui SmartRSCM yang sudah tersedia di Google Play Store maupun Apple App Store.
Kualitas dan mutu terjamin selalu diberikan kepada pasien agar konsultasi menjadi lebih mudah dan cepat!
(Maria Angeli Adind)
Referensi:
Jurnal Psikologi Udayana. Universitas Udayana. Dinamika Psikologis Individu dengan Gangguan Kepribadian Ambang. Diakses pada 2022