Skip to content

10 Jenis Gangguan Kepribadian yang Harus Kamu Ketahui

Gangguan Kepribadian

Gangguan kepribadian adalah penyakit mental dengan kondisi si penderita memiliki pikiran dan tingkah laku yang tidak sehat dibandingkan manusia normal umumnya. 

Dengan adanya gangguan ini, akan menyebabkan penderita sulit untuk menjalin hubungan dengan orang lain serta terbatasnya menjalani aktivitas, seperti bekerja, sekolah, dan bersosial.

Data dari WHO (World Health Organization) menunjukkan prevalensi gangguan kepribadian tahun 2022 mencapai 45 juta di seluruh dunia. 

Di Indonesia sendiri angka kasus gangguan kepribadian mencapai ⅗ dari 1.000 penduduk Indonesia. Adapun mayoritas penderita berasal dari kota besar yang memiliki tingkat stress yang cenderung tinggi. 

Gejala Gangguan Kepribadian 

Mirisnya, gangguan kepribadian dianggap sebagai hal sepele dan seringkali orang sekitar melabelkan penderita sebagai orang yang berbeda dengan mereka.

Maka, penting sedari dini mengetahui gejala gangguan kepribadian agar tidak berkepanjangan. Berikut gejalanya: 

  1. Bertingkah laku tidak seperti biasanya
  2. Menjauh dari interaksi sosial serta mengurung diri
  3. Sulit mengendalikan pikiran
  4. Memiliki prasangka buruk yang besar
  5. Kepercayaan diri yang rendah 
  6. Rasa cemas yang berlebihan
  7. Memiliki emosional yang berlebihan, dramatis, serta mood swing

Penyebab Gangguan Kepribadian 

penyebab gangguan kepribadian sebenarnya belum ditemukan secara jelas dan pasti. Namun ada 2 indikasi utama seseorang mengalami gangguan kepribadian yaitu karena gen dari orang tua (temperamen) dan lingkungan sekitar.

Berikut beberapa faktor dapat meningkatkan gangguan kepribadian yaitu:

  1. Masa kecil dalam keluarga yang kurang harmonis
  2. Adanya perasaan terabaikan sejak kecil
  3. Mendapat pelecehan sedari kecil baik secara fisik maupun verbal
  4. Kesulitan finansial di tengah keluarga
  5. Hidup di kota dengan mobilitas tinggi yang mengarah pada tingkat stress yang tinggi pula

Jenis-Jenis Gangguan Kepribadian 

Sobat Pintar, untuk mengetahui berbagai jenis, simak penjelasan di bawah ini: 

1. Paranoid

Para penderita paranoid sering merasa curiga terhadap lingkungan sekitar dan melihat bahwa orang lain ingin memanfaatkan mereka.

Akibat yang ditimbulkan dari sikap ini yaitu selalu mempertanyakan alasan orang lain berinteraksi dengan mereka dan cenderung emosional (marah).

2. Skizoid

Dalam kondisi ini, penderita sulit mengekspresikan emosinya dan tidak menunjukkan reaksi apapun di segala situasi. Penderita skizoid ini juga tidak memiliki keinginan untuk menjalani hobi serta ambisi yang dimiliki.

Maka tak jarang orang-orang melabelkan orang dengan jenis gangguan ini sebagai pribadi yang “dingin” dan tidak ramah. 

3. Skizotipal 

Tanda jika seseorang mengidap jenis yang satu ini adalah penderita memiliki keyakinan bisa membaca pikiran orang lain. 

Penderita tipe skizotipal memiliki kecurigaan yang besar terhadap orang lain serta tidak memiliki ketertarikan untuk merespon pembicaraan orang lain.

Hal ini mengarahkan penderita untuk menjauh dari interaksi yang bisa membuat mereka cemas.

4. Antisosial

Penderita gangguan ini mampu memperlakukan orang lain dengan sangat buruk untuk mendapatkan apa yang mereka ingini.

Mereka tidak peduli dengan akibat yang ditimbulkan. Perasaan marah, sembrono, kasar, dan ilegal menjadi karakteristik utama penderita ini.

5. Gangguan Kepribadian Ambang

Ciri utama dari penderita gangguan  ambang yaitu memiliki emosional yang cepat berubah dan cenderung impulsif. Perilaku impulsif ini misalnya menyetir ugal-ugalan di jalan, orientasi seks yang mengerikan, penggunaan narkoba dan miras.

6. Histrionik

Seseorang yang memiliki keinginan untuk menjadi pusat perhatian dan cara bersosial yang baik itu bukan masalah.

Akan tetapi menjadi buruk dan cenderung berpeluang menjadi sebuah gangguan jika seseorang terlalu cemas dengan penampilan serta perilaku mereka. Akibatnya emosi dan cara bicara yang tidak terkontrol dan terarah.

7. Gangguan Kepribadian Narsis

Gangguan jenis ini memiliki kecenderungan untuk selalu terlihat baik di depan orang lain. Penderita ini biasanya sering berpura-pura menjadi orang yang bukan dirinya dan memiliki kecenderungan untuk pamer.

Jika “terlihat baik” tidak mampu memberikan efek yang membuat mereka bahagia maka bisa mempengaruhi emosi serta depresi.

8. Gangguan Kepribadian Menghindar

Gangguan ini selalu memperlihatkan kondisi serta perasaan yang cemas dan takut.

Orang dengan tipe ini memiliki ketakutan yang besar terhadap penolakan dan penilaian buruk dari orang sekitar sehingga lebih baik menghindar dari interaksi sosial.

9. Obsesif-Kompulsif

Karakteristik utama gangguan ini yaitu memiliki keinginan dalam kontrol penuh aktivitas orang lain.

Akibat buruk yang ditimbulkan yaitu kurang santai dan berperilaku ekstrim karena detail selalu menjadi hal utama.

10. Gangguan Kepribadian Dependen

Jenis ini memperlihatkan ciri-ciri penderita yang bisa terlalu manja dan bergantung terhadap seseorang yang ia cintai.

Mereka akan merasa takut yang luar biasa apabila kehilangan orang tersebut. Hal ini berakibat pada tidak tertariknya melakukan aktivitas serta tidak percaya diri. 

Terapi Untuk Penderita

gangguan kepribadian

Terdapat beberapa bentuk terapi. Yuk simak penjelasannya: 

  1. Terapi psikodinamik untuk mengulik sekaligus membenahi bentuk penyimpangan yang diterima penderita. 
  2. Terapi perilaku kognitif berguna mengubah pola pikir dan tingkah laku penderita ke arah yang lebih positif.
  3. Terapi interpersonal sebagai terapi untuk melihat seberapa jauh interaksi orang lain berpengaruh ke gangguan yang dialami.

Kapan Harus ke Dokter?

Penyakit ini tentu bisa dialami oleh siapa saja. Maka, perlu diketahui sedari dini terkait gejala dan faktor penyebabnya.

Yuk Sobat Pintar segera periksa dan konsultasikan keluhanmu melalui SmartRSCM yang sudah tersedia di Google Play Store maupun Apple App Store.  

Kualitas dan mutu terjamin selalu diberikan kepada pasien agar konsultasi menjadi lebih mudah dan cepat! 

(Maria Angeli Adind)

Referensi:

Jurnal Psikologi Udayana. Universitas Udayana. Dinamika Psikologis Individu dengan Gangguan Kepribadian Ambang. Diakses pada 2022

Jurnal Medula Unila. Universitas Lampung. Gangguan Kepribadian dan Perilaku Akibat Penyakit,Kerusakan, dan Disfungsi Otak pada Pria Usia 45 Tahun. Disease 2022