Penyakit jantung koroner dapat diartikan sebagai suatu kelainan penyakit yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh arteri yang mengalirkan darah ke dalam jantung.
Sumbatan ini menyebabkan terganggunya suplai oksigen dan pasokan nutrisi yang memperdarahi otot jantung.
Data World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa sebanyak 70% kematian di seluruh dunia disebabkan oleh penyakit tidak menular. Namun, 45% kematian dari penyakit tidak menular ini berasal dari penyakit jantung dan pembuluh darah.
Penyebab Penyakit Jantung Koroner
Beberapa faktor risiko terkait dengan kejadian penyakit jantung koroner diantaranya hipertensi, kadar lemak darah tinggi, diabetes melitus, kebiasaan merokok, dan pola hidup tidak sehat seperti diet tinggi lemak tinggi gula dan tinggi garam serta jarang berolahraga.
Kebiasaan mengonsumsi makanan berlemak terutama lemak jenuh dapat dipercaya meningkatkan potensi penyakit jantung koroner karena mampu membentuk ruang-ruang penimbunan lemak dalam tubuh yang biasa disebut ateroma.
Ateroma ini akan mendasari terbentuknya jenis kelainan penyakit aterosklerosis. Sederhananya, aterosklerosis adalah kondisi dimana kolesterol dan zat lain menumpuk dan menempel pada dinding arteri.
Tumpukan ini nantinya akan mengeras dan mengganggu proses aliran darah menuju jantung lantaran pembuluh darah tersumbat.
Gejala Penyakit Jantung Koroner
Tanda-tanda penyakit jantung koroner ini terlihat melalui beberapa kondisi yang sebenarnya seringkali dirasakan oleh mayoritas orang seperti yang dijelaskan di bawah ini :
- Adanya rasa tidak nyaman pada bagian dada seperti tertindih benda, ini menjadi gejala penyakit jantung koroner yang pertama
- Timbul sesak nafas akibat fungsi jantung yang menurun
- Mudah lelah akibat minimnya pasokan darah yang mengalir ke seluruh organ tubuh
- Mual dan keringat dingin akibat penyempitan pembuluh darah yang menyebabkan iskemia
Pengobatan Penyakit Jantung Koroner
Perlu Sobat Pintar ketahui mengenai tata cara pengobatan penyakit jantung koroner agar penyakit ini dapat disembuhkan melalui cara yang efektif, yaitu sebagai berikut:
1. Hubungi pihak rumah sakit
Hendaknya ketika Sobat Pintar telah mengalami gejala-gejala penyakit jantung koroner tersebut dapat langsung menghubungi pihak rumah sakit.
Rumah sakit akan menjadi tempat acuan utama seseorang ketika mengalami adanya gangguan kesehatan. Dengan berkomunikasi dengan pihak rumah sakit ketika merasakan adanya gejala penyakit merupakan cara yang paling tepat.
Semakin cepat proses tindakan yang dilakukan oleh dokter maka akan semakin cepat juga proses pemulihan kondisi kesehatan pada penderita penyakit.
2. Lakukan screening jantung
Langkah ini berfungsi agar dapat mengetahui siklus hidup organ jantung secara menyeluruh. Ketika sudah adanya gangguan dan pelemahan fungsi, maka dokter pun dapat melakukan opsi selanjutnya seperti pemberian obat harian maupun tindakan operasi secara lebih cepat.
Proses ini sebenarnya dilakukan sebagai bentuk pencegahan dini terhadap organ jantung agar kondisi kesehatan jantung selalu optimal dan meminimalisir terjadinya gagal jantung.
3. Tindakan medis
Jika berbagai cara telah dilakukan seperti mengubah pola hidup harian dan konsumsi obat dokter namun kondisi belum membaik, maka hal yang bisa disarankan oleh dokter adalah dilakukan tindakan medis.
4. Pemasangan ring/stent jantung
Maksud dan tujuan dari pemasangan ring jantung ini adalah untuk membuka kembali sumbatan akibat plak atherosklerosis pada pembuluh arteri koroner dan mencegah terjadinya penyempitan berulang.
5. Operasi Bypass jantung
Proses operasi bypass dapat dilakukan oleh dokter jika penyumbatan arteri koroner tergolong berat sehingga tidak memungkinkan untuk dipasang ring jantung.
Utamanya adalah dengan melakukan alih fungsi arteri koroner yang tersumbat dan digantikan oleh pembuluh darah dari organ tubuh yang lain, sehingga aliran darah ke otot jantung diharapkan kembali baik
6. Transplantasi jantung
Kondisi jantung yang sangat rusak mengakibatkan para dokter kesulitan dalam melakukan tindakan operasi. Maka, transplantasi jantung pun dapat dilakukan.
Proses ini dilakukan dengan mengganti jantung yang rusak dan digantikan oleh jantung yang sehat dari pendonor.
Cara Mencegah
Pada hakikatnya setiap penyakit pasti memiliki solusi pencegahan yang mudah dilakukan oleh setiap orang. Berikut merupakan cara-cara yang bisa dilakukan:
1. Ubah pola aktivitas harian
Pola hidup seseorang akan mempengaruhi kondisi kesehatan yang dimiliki. Semakin sehat gaya hidupnya, maka semakin besar pula kemungkinan seseorang minim terkena penyakit akibat kualitas imun yang diproduksi oleh tubuh.
Kebiasaan yang perlu diperbaiki adalah dengan mengurangi konsumsi makanan berlemak jenuh, mengurangi penggunaan rokok, dan meningkatkan intensitas kegiatan fisik seperti olahraga ringan maupun olahraga berat.
2. Cek kesehatan secara berkala
Pentingnya cek kesehatan secara berkala bertujuan untuk memastikan kondisi tubuh tetap berada pada kualitas tubuh yang prima.
Terburuknya, jika adanya gejala yang timbul maka dokter pun dapat langsung mengambil tindakan sebelum gejala tersebut bertransformasi menjadi penyakit yang sangat berbahaya bagi tubuh.
Sudah seharusnya Sobat Pintar mampu menjaga kualitas organ jantung yang dimiliki. Sebab, jantung merupakan salah satu bagian tubuh yang sangat berhubungan dengan kondisi tubuh secara menyeluruh.
Jika kondisi jantung sudah baik, maka dipastikan tubuh tersebut memiliki kekuatan yang optimal untuk beraktivitas.
Segera periksakan dan cek kesehatan secara berkala ke dokter jika Sobat Pintar memiliki kebiasaan buruk yang tertera diatas selama beberapa bulan ke belakang.
Kapan Harus ke Dokter?
Seperti yang telah dijelaskan di atas, kamu dapat pergi ke dokter apabila sudah memiliki kebiasaan pola aktivitas harian yang sangat buruk.
Daripada kondisinya semakin memburuk, segera konsultasikan kesehatanmu sekarang juga! Tentunya melalui layanan telekonsultasi terbaik Siapdok.id, yaitu SmartRSCM!
Tenang saja, kemudahan berkonsultasi dengan para dokter berkualitas hanya dengan menatap layar ponsel sudah berada di genggamanmu!
Cukup unduh aplikasi SmartRSCM di Play Store atau App Store, konsultasikan, penyakit pun dapat segera terobati! Masalah kesehatanmu akan menjadi tanggung jawab prioritas kami!
(Syafiq Kemal Fahriandoni)
Ditinjau oleh: dr. Muhammad Ikhsan, SpPD,KKV
Referensi
Lippo Insurance, Diakses pada 2022, Kenali Gejala Penyakit Jantung Koroner
Repository Poltekkes Denpasar, Diakses pada 2022, Tinjauan Penyakit Jantung Koroner
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Diakses pada 2022, Hari Jantung Sedunia
Direktorat P2PTM, Diakses pada 2022, Serangan Dini Penyakit Jantung Koroner