Kencing berdarah atau hematuria adalah kondisi adanya darah di urine seseorang. Pada perempuan, kencing berdarah dapat dideteksi jika urine terdapat darah di luar waktu menstruasi.
Dalam dunia medis, kencing berdarah bisa menjadi pertanda adanya masalah pada saluran kencing, ginjal, atau prostat. Oleh karena itu, berkonsultasi ke dokter segera setelah mengalami kencing berdarah adalah tindakan yang paling tepat.
Waspadai Penyebab-penyebab Kencing Berdarah!
Penyebab kencing berdarah sangat bervariasi mulai dari yang ringan seperti olahraga terlalu berat hingga yang parah seperti kanker ginjal.
Berikut ini merupakan 10 penyebab kencing berdarah:
1. Infeksi Saluran Kencing, Prostat, atau Ginjal
Infeksi yang terdapat di saluran kencing, prostat, dan ginjal dapat menyebabkan kencing berdarah. Salah satu penyebab infeksi tersebut adalah adanya bakteri di area vital.
Pada infeksi saluran kencing, pemasangan kateter karena keperluan medis dan kebiasaan menahan buang air kecil bisa memperbesar potensi infeksi yang menyebabkan kencing berdarah.
2. Gangguan Ginjal
Gangguan ginjal seperti batu ginjal, kanker ginjal, gagal ginjal, dan cedera atau perdarahan pada ginjal dapat menyebabkan kencing berdarah.
Selain itu, penyebab hematuria juga bisa berasal dari glomerulonefritis, sindrom nefritik, dan penyakit ginjal polikistik.
Glomerulonefritis adalah inflamasi pada glomerulus atau bagian ginjal yang berfungsi untuk menyaring darah. Glomerulonefritis yang tidak kunjung diobati akan bermanifestasi menjadi sindrom nefritik.
Sindrom nefritik dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu sindrom nefritik akut dan sindrom nefritik kronis. Pada sindrom nefritik akut, kamu akan merasakan gejala-gejala seperti wajah bengkak di pagi hari dan juga kencing darah.
Sedangkan pada sindrom nefritik kronis, kamu tidak akan merasakan perubahan yang signifikan karena gejalanya tidak langsung terlihat. Gejala sindrom nefritik kronis baru dapat dirasakan setelah bertahun-tahun kemudian.
Penyakit ginjal polikistik adalah gangguan ginjal yang ditandai dengan tumbuhnya kista di ginjal. Sama seperti sindrom nefritik kronis, penyakit ginjal polikistik juga berkembang selama bertahun-tahun lamanya.
3. Kanker Kandung Kemih
Salah satu gejala dari kanker kandung kemih adalah kencing berdarah atau hematuria. Karena biasanya kencing darah tidak terasa sakit, banyak sekali orang yang tidak sadar bahwa kencing mereka mengeluarkan darah.
Oleh karena itu, segera setelah kamu mengetahui bahwa kamu kencing berdarah, sebaiknya kamu langsung berkonsultasi ke dokter sebagai bentuk pencegahan kanker kandung kemih.
4. Hemofilia
Hemofilia adalah sebuah gangguan yang menyebabkan darah tidak bisa membeku secara normal. Hemofilia merupakan penyakit keturunan yang disebabkan oleh perubahan gen.
5. Endometriosis
Endometriosis adalah kondisi ketika endometrium (jaringan yang melapisi rahim) tumbuh di luar rahim, misalnya di saluran kencing yang dapat menyebabkan kencing terdapat darah.
Berdasarkan data WHO, endometriosis menyerang 10% populasi perempuan usia produktif di seluruh dunia.
6. Penyakit Sel Sabit
Sickle cell disease atau penyakit sel sabit adalah penyakit keturunan dimana tubuh seseorang memproduksi sel darah merah dengan bentuk tidak normal. Penyakit sel sabit menjadi salah satu penyebab hematuria.
7. Sindrom Alport
Sindrom alport adalah sebuah penyakit keturunan yang menyebabkan sel darah merah ginjal rusak, bahkan bisa sampai menyebabkan gagal ginjal, dan tentunya menjadi salah satu penyebab kencing berdarah.
Sindrom alport menyerang bagian ginjal yang berfungsi untuk menyaring darah (glomeruli), itulah sebabnya mengapa penyakit ini dapat merusak ginjal dan menyebabkan kencing darah.
8. Pembesaran Prostat
Pembesaran prostat yang dialami oleh pria lanjut usia yang berusia 50 tahun ke atas menyebabkan saluran kencing terkompresi.
Akibatnya, kencing tidak bisa dikeluarkan dengan sempurna dan berakibat terjadinya infeksi pada saluran kencing yang menyebabkan kencing mengeluarkan darah.
9. Efek Samping Obat-obatan
Beberapa obat-obatan dapat menyebabkan kencing berdarah seperti penisilin (antibiotik), aspirin (obat pereda nyeri), antikoagulan (obat untuk menghambat pembekuan darah), dan siklofosfamid (obat untuk kanker).
10. Olahraga Terlalu Berat
Olahraga yang terlalu berat termasuk aktivitas seksual dapat menyebabkan adanya darah pada kencing dan umumnya tidak berbahaya.
Jenis-jenis Kencing Berdarah
Terdapat dua jenis hematuria, antara lain:
1. Hematuria Gross
Gross hematuria atau hematuria gross adalah jenis kencing berdarah yang bisa dilihat dengan mata telanjang. Artinya, terdapat bercak warna pink atau merah yang terlihat jelas pada urine.
2. Hematuria Mikroskopik
Microscopic hematuria atau hematuria mikroskopik adalah jenis kencing berdarah yang tidak bisa kamu lihat secara langsung karena jumlah darah yang sangat kecil. Hanya uji lab atau tes urine yang dapat mendeteksi adanya darah di urine-mu.
Pengobatannya
Apakah kencing berdarah bisa disembuhkan? Jawabannya, ya! Kencing darah bisa disembuhkan.
Kencing mengeluarkan darah bisa disembuhkan dengan melakukan prosedur atau pengobatan tertentu tergantung penyebab terjadinya kencing berdarah.
Misalnya, jika penyebab kencing yang berdarah adalah infeksi saluran kencing, maka metode pengobatan yang akan dilakukan adalah minum obat tertentu untuk membunuh bakteri penyebab infeksi tersebut.
Selain itu, biasanya dokter juga akan melakukan tes urine, tes darah, CT scan atau USG pada ginjal untuk mendeteksi penyebab dari darah yang terdapat pada kencing.
Pencegahannya
Mencegah kencing berdarah artinya kamu melakukan tindak pencegahan terhadap penyakit yang menyebabkan munculnya darah pada kencing.
Berikut ini merupakan cara mencegah kencing berdarah, antara lain:
- Untuk mencegah infeksi saluran kencing, kamu harus minum air putih yang cukup, langsung buang air kecil setelah melakukan aktivitas seksual, dan selalu menjaga kebersihan.
- Untuk mencegah batu ginjal, kamu perlu minum air putih yang cukup dan menghindari makanan yang mengandung terlalu banyak garam.
- Untuk mencegah kanker kandung kemih, hindari merokok dan paparan bahan-bahan kimia, dan pastikan kamu juga sudah cukup minum air putih.
Kapan Harus ke Dokter?
Sobat Pintar, perlu diingat bahwa kunci utama dalam keberhasilan dan kecepatan durasi pengobatan adalah jangan pernah menunda untuk konsultasi ke dokter segera setelah mengalami kencing keluar darah.
Mau tahu apa penyebab dari kencing keluar darah yang kamu alami? Mau ke dokter tapi sedang tidak bisa keluar rumah?
Sekarang, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter-dokter spesialis di RSCM tanpa perlu keluar rumah dengan aplikasi SmartRSCM dari SiapDok!
SmartRSCM menggunakan media video call untuk melakukan konsultasi dengan dokter, sehingga dokter bisa jauh lebih mudah memahami kondisi yang kamu alami.
Yuk, download aplikasi SmartRSCM di Play Store dan App Store sekarang juga!
(Alula Sakinah)
Ditinjau oleh: dr. Henry Riyanto Sofyan, Sp.S
Referensi
Healthline. Diakses pada 2022. Why Is There Blood in My Urine?
Web MD. Diakses pada 2022. Blood in Urine (Hematuria).
National Kidney Foundation. Diakses pada 2022. Hematuria in Adults.
National Kidney Foundation. Diakses pada 2022. Alport Syndrome.
National Kidney Foundation. Diakses pada 2022. Glomerulonephritis.
MSD Manuals. Diakses pada 2022. Overview of Nephritic Syndrome.
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Diakses pada 2022. Hematuria.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2022. What is Hemophilia?
NHS UK. Diakses pada 2022. Causes of haemophilia.
WHO. Diakses pada 2022. Endometriosis.