Skip to content

9 Penyakit Kelamin Pria yang Perlu Kamu Ketahui!

penyakit kelamin pria

Penyakit kelamin pria dapat disebabkan oleh berbagai hal. Seperti serangga, infeksi bakteri, infeksi virus, kutu, dan penyakit menular seksual (PMS).

Penyakit kelamin adalah suatu jenis penyakit yang disebabkan oleh terjadinya penyebaran bakteri melalui hubungan seks maupun jarum suntik yang sudah terkontaminasi.

Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa penyakit menular seksual sangat berbahaya bagi kesehatan? Maka dari itu, ini dia 9 penyakit kelamin pria yang wajib kamu simak!

Data Kasus Pengidap Penyakit Kelamin Nasional dan Internasional

WHO menyatakan pada tahun 2016, diperkirakan terdapat kasus yang menyerang penyakit kelamin pria maupun wanita sebesar 127 juta kasus klamidia, 156 juta trikomoniasis, 87 juta kasus gonore, dan 6,3 juta kasus sifilis yang dihimpun dari seluruh dunia.

WHO juga menyatakan bahwa terdapat kasus sebesar lebih dari 376 kasus yang terjadi diakibatkan penyakit menular seksual setiap tahunnya.

Di Kota Batam pada tahun 2017, terdapat kasus IMS (Infeksi Menular Seksual) sebanyak 0,93%. Dari kasus tersebut, ditemukan 860 kasus pada perempuan tidak terobati.

Sedangkan 1,67% kasus yang ditemukan, 120 kasus pada lak-laki tidak terobati. Kasus IMS lebih banyak ditemukan pada rentang umur 25-49 tahun daripada kelompok umur lainnya.

Data tersebut menunjukan bahwa ditemukan perempuan lebih besar mengalami IMS dibandingkan dengan laki-laki. 

Sobat Pintar, berdasarkan data kasus tersebut kita dapat simpulkan bahwa banyak kasus yang telah terjadi dan menyebar baik di Indonesia dan dunia.

Oleh sebab itu, kamu perlu waspada nih terhadap penyakit kelamin tersebut. Nah, ini dia beberapa penyakit kelamin yang sering ditemui.

Jenis-jenis Penyakit Kelamin Pria

Jenis penyakit kelamin pria

Penyakit kelamin pria juga dapat menyerang pada wanita juga, lho. Oleh sebab itu, kamu harus simak baik-baik beberapa penyakit di bawah ini, ya.

1. Gonore

Penyakit kelamin pria yang biasanya muncul adalah gonore, biasanya gonore juga bisa disebut dengan kencing nanah.

Gonore disebabkan oleh bakteri yang bernama neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini dapat menyerang epitel kuboid atau kolumnar di permukaan membran mukosa.

Neisseria gonorrhoeae dapat menyebabkan supurasi pada jaringan yang terinfeksi, selain itu terjadi peradangan dan fibrosis. Pria yang terinfeksi bakteri akan menyebabkan uretritis disertai nanah yang berwarna kuning.

Ciri-ciri ketika seseorang terkena gonore ialah terjadi infeksi di bagian tubuh lain seperti dubur dan rektum (bagian akhir dari usus besar).

Nah, dari infeksi tersebut keluarlah gejala yang khas seperti keluarnya cairan berwarna putih atau kuning kehijauan seperti nanah di ujung penis dan vagina. 

Seseorang yang terkena gonore akan diberikan antibiotik sebagai pengobatan, yaitu suntikan ceftriaxone atau azithromycin dan doksisiklin oral. Namun perlu dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, ya.

2. Klamidia

Penyakit kelamin pria selanjutnya yaitu klamidia. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri chlamydia trachomatis.

Gejala yang muncul yaitu keluarnya cairan dari penis, terjadi luka di penis yang terasa gatal atau rasa seperti dibakar, rasa terbakar ketika buang air kecil, sakit atau bengkak pada salah satu atau kedua buah zakar. 

Pencegahan pada penyakit kelamin pria yang satu ini adalah selalu menggunakan kondom saat berhubungan seks. 

Memang, tidak 100% menggunakan kondom dapat menghilangkan resiko terkena infeksi, namun lebih efektif dalam mengurangi risiko terpapar penyakit menular.

3. Sifilis

Penyakit kelamin pria yang satu ini biasa disebut raja singa. Jenis penyakit kelamin pria ini dapat menyebabkan konsekuensi fatal yang disebabkan oleh bakteri treponema pallidum.

Awalnya sifilis bisa dilihat dari munculnya luka tanpa sebab di area kelamin, mulut, dan tangan.

Seiring berjalannya waktu, penyakit sifilis dapat merusak saraf, tulang otot, mata, otak, darah, sampai hati.

Sifilis dapat diatasi dengan pemberian antibiotik penisilin. Namun, kamu harus konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, karena jika kamu mempunyai alergi terhadap obat tidak diperkenankan untuk mengonsumsi antibiotik tersebut. 

4. Trikomoniasis

Penyakit kelamin pria yang satu ini disebabkan oleh parasit trichomonas vaginalis. Biasanya, penyakit ini ditularkan melalui hubungan seks tanpa menggunakan kondom.

Adapun tanda dari trikomoniasis pada pria yaitu:

  1. Gatal atau iritasi di dalam penis
  2. Sensasi rasa terbakar ketika buang air kecil atau setelah ejakulasi
  3. Keluarnya cairan dari penis

Biasanya dokter akan menyarankan untuk mengkonsumsi obat metronidazole, namun kamu harus konsultasikan terlebih dahulu, ya.

5. Human Papillomavirus (HPV)

Lagi-lagi, penyakit kelamin pria ini diakibatkan karena hubungan seksual tanpa menggunakan kondom, hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan, dan penggunaan jarum suntik secara bersamaan

Jika seseorang mengalami penyakit ini akan ditandai dengan satu atau banyaknya kutil serta benjolan dalam kurun waktu setahun setelah berhubungan seks dengan penderita penyakit.

Apabila seseorang terkena penyakit ini, akan ditandai dengan:

  1. Muncul daging kecil kecil berwarna merah atau keabu-abuan pada sekitar area genital
  2. Terdapat kutil dengan bentuk seperti kembang kol
  3. Terasa gatal atau tidak nyaman pada area kelamin disertai dengan perdarahan saat berhubungan seks

Sayangnya, belum ada obat untuk HPV ini, namun masalah-masalah yang muncul akibat HPV ini dapat diobati. Kamu bisa konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu apabila merasakan tanda-tanda seperti di atas.

6. Human Immunodeficiency Virus (HIV)

Tak jarang dari kita mendengar hoax yang bertebaran tentang penyakit kelamin yang satu ini, seperti menular melalui pelukan, berjabat tangan, dll.

Sobat Pintar, virus HIV disebabkan oleh virus human immunodeficiency yang akan menyerang sistem kekebalan tubuh.

Penyebab dari HIV yaitu dengan berganti-ganti pasangan, penggunaan jarum suntik secara bersamaan, transfusi darah, dan persalinan. 

Adapun gejala dari penyakit kelamin pria yang satu ini adalah:

  1. Awal (2–6 minggu setelah infeksi): ditandai dengan demam, sakit kepala, munculnya ruam, dan sakit tenggorokan
  2. Gejala lanjut: diare, pembengkakan pada kelenjar getah bening, turunnya berat badan, napas menjadi lebih pendek, dan batuk disertai dahak
  3. Stadium akhir: cepat lelah, diare kronis, sakit kepala berat, hingga terjadi pelemahan daya tahan tubuh

Sebelum diberikan pengobatan, dokter biasanya akan melakukan pengecekan TBC, dan lain sebagainya.

Lalu, seseorang yang terkena HIV akan diberikan obat ARV yang harus dikonsumsi seumur hidup.

HIV tidak dapat disembuhkan atau dihilangkan. Fungsi dari obat ARV adalah untuk menekankan pertumbuhan virus HIV sehingga virus HIV tidak merusak komponen atau organ di dalam tubuh.

7. Infeksi Parasit Usus

Penyakit kelamin pria yang satu ini ditularkan melalui paparan feses, seks anak, seks oral, dan seks oral-anal (rimming).

Adapun gejala yang dialami oleh penderita yaitu: mual, sakit perut, diare, kram di perut, turunnya berat badan, dan muntah-muntah.

Gejala infeksi parasit ini pada umumnya termasuk mual, sakit perut, diare, kram perut, penurunan berat badan, dan muntah-muntah.

Untuk cara pengobatannya, tergantung dengan jenis parasit apa yang menyerang tubuh.

Perlu kamu ketahui bahwa infeksi parasit dapat pulih dengan sendirinya, namun pada beberapa kasus, infeksi parasit harus ditangani dengan obat anti parasit, antara lain:

  1. Ivermectin
  2. AlbendazoleMebendazole
  3. Nitazoxanide
  4. Thiabendazole

8. Kandidiasis

Penyakit kelamin pria ini disebabkan oleh jamur spesies candida albicans yang biasa disebut kandidiasis.

Hal tersebut dapat menyebabkan rasa gatal yang hebat serta ditandai dengan berwarna merah di bagian kulit kelamin pria yang tidak disunat.

Cara penularan penyakit ini yaitu sama seperti penyakit menular lainnya yaitu dengan hubungan seks dengan penderita.

Untuk gejala dari penyakit ini yaitu:

  1. Bercak berwarna putih di bagian mulut dalam dan lidah
  2. Kulit yang berada di sudut mulut pecah-pecah
  3. Kemerahan pada rongga mulut
  4. Sakit tenggorokan serta sulit menelan

Untuk cara mengatasi dari penyakit yang satu ini yaitu dengan memberikan obat antijamur yang telah dianjurkan dokter sesuai dengan lokasi dan tingkat keparahan infeksi. 

9. Herpes Genital

Penyakit kelamin pria yang satu ini disebabkan oleh virus herpes simpleks, yang terjadi melalui ciuman, seks oral, atau hubungan seks tanpa kondom.

Jika pria terkena penyakit kelamin yang satu ini akan mengalami beberapa gejala, seperti:

  1. Bintil di area penis
  2. Luka basah yang terasa perih pada kulit penis
  3. Flu umum seperti demam, sakit kepala, tidak nafsu makan, badan pegal, bengkak kelenjar getah bening di selangkangan.

Untuk mengatasi penyakit ini dokter biasanya akan memberikan obat antivirus seperti acyclovir, valacyclovir, dan famciclovir

Namun, untuk mengobati rasa tidak nyaman atau nyeri, kamu dapat melakukan cara-cara dibawah ini, antara lain:

  1. Bersihkan area luka dengan air biasa
  2. Kompres luka dengan es batu yang dibalut handuk atau kain
  3. Gunakan pakaian yang longgar untuk mengurangi sakit pada area kulit yang mengalami luka lepuh
  4. Mengkonsumsi obat pereda nyeri jika diperlukan

Kapan Harus ke Dokter?

Konsultasi Kesehatan Dokter

Jika kamu mengeraskan tanda dan gejala penyakit-penyakit di atas, kamu perlu mewaspadai hal tersebut.

Dengan hadirnya SmartRSCM, kamu tidak perlu repot pergi ke luar. Kamu hanya perlu download aplikasi SmartRSCM yang ada di Play Store dan App Store.

Kamu dapat konsultasikan keluhanmu dengan dokter-dokter handal dan terpercaya.

(Arya Saputra S)

Ditinjau oleh:

Referensi:

Buletin Penelitian Kesehatan. Diakses pada 2022. Penyakit Infeksi Menular Seksual di Kota Batam